Sarekat Islam
Sarikat Islam berdiri pada tahun 1905, organisasi ini sangat konsisten dalam berjuang, tak lain untuk memerdekakan Indonesia dari belenggu penjajah. Semua keanggotaan Sarikat Islam di isi oleh para pemuda dan pelajar.
Pasti ada yang bertanya, mengapa organisasi Serikat Islam berdiri pada saat itu. Organisasi tersebut ada karena adanya kebutuhan dari masyarakat. Kebutuhan yang muncul membentuk keresahan, terkhusus keresahan pada sistem perdagangan dan sistem pemahaman cara dakwah.
Akhirnya Haji Sumanhudi sebagai tokoh pendiri organisasi Sarikat Islam mengarahkan gerak organisasinya pada bidang perdagangan dan pemahaman dakwah. Selain kedua hal itu, Sarikat Islam berperan dalam mengembangkan pendidikan dan memberantas kemiskinan.
Boedi Oetomo
Lembaga Pendidikan STOVIA berdiri pada tahun 1908, organisasi ini sangat konsisten dalam berjuang, tak lain tujuannya untuk memerdekakan Indonesia dari belenggu penjajah. Semua keanggotaan Boedi Oetomo para pemuda dan pelajar.
Organisasi Boedi Oetomo berdiri berdasar pada kebutuhan masyarakat. Kebutuhan yang dihadapi pada saat itu adalah keresahan terhadap intelektual dan sikap kritis. Boedi Oetomo mempunya peran pada bidang pendidikan, pertanian, peternakan, perdagangan, industri, dan kebudayaan.
Perhimpunan Indonesia
Pada tahun 1908 muncul organisasi Perhimpunan Indonesia yang didirikan oleh Soetan Kasajangan Soripadi, R.M Noto Soeroto. Keanggotaanya yang terhimpun adalah Mahasiswa, pusat geraknya fokus pada pengembangan pengetahuan politik dan identitas nasionalisme bangsa.
Mahasiswa diarahkan untuk berperan dalam kebijakan politik pada ruang pergerakan pelajara luar negeri. Semua Mahasiswa selalu berupaya untuk mempropagandakan kemerdakaan Indonesia.
Muhammadiyah
KH. Ahmad Dahlan adalah tokoh pendiri organisasi Islam Muhammadiyah pada tahun 1912. Muhammadiyah mempunyai arah gerak organisasi yang fokus pada pengembangan pendidikan, pengajaran, dakwah, kemiskinan, dan budaya.
Keanggotaan terdiri dari santri, pemuda, pelajar, dan mahasiswa. Semua keresahan yang hadir pada masyarakat mampu teratasi dengan baik sampai saat ini oleh organisasi Muhammadiyah. Indonesia bisa merdeka tidak lepas dari peran perjuangan oragniasi Muhammadiyah.
Nahdatul Ulama
KH. Hasyim As'ari adalah tokoh pendiri Nahdatul Ulama (NU), Keanggotaan terdiri dari santri, pemuda, pelajar, dan mahasiswa. Nahdatul Ulama muncul sama berawal dari keresahan. Semua keresahan tersebut mampu di selsaikan oleh NU dengan terus memajukan pendidikan, kemiskinan, pengajaran, dakwah, budaya dan kesehatan.
NU adalah organisasi yang mempunya nilai-nilai perjuangan yang moderat. Semua dihadirkan unutk mengawal bangsa Indonesia supaya tetap utuh. Arah geraknya yang khas adalah bersikap tawasut, tasamuh, dan tawajun. Semua mengenal NU sampai saat ini, tidak hanya Indonesia namun duia.
"Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan" - Pramoedya Ananta Toer.
0 comments:
Post a Comment