1 - Desember - 2015 - Kiki ; Yeuh Pak Ahmad datang – Murid yang kecil dan
gesit. Sambut Thariq ; “Asyik Pak Ahmad pulang, kita kangen. Bagaimana
pak umrahnya”?,
oleh-olehnya yah. Setiap
siswa bergantian salaman dan sebagian ada yang memeluk Pak Ahmad.
Semua senyum dan peluk membuat Pak Ahmad terharu bahagia. Pak Ahmad menjawab “Iya
anak-anak Bapak
sudah pulang, Alhamdulillah. “Iya
Pak”. Lanjutan Thariq menjawab
Thariq; “Cerita
yah Pak di kelas”
Pak
Ahmad; “Oke”
Thariq; “Ditunggu
ya Pak”.
Kondisi
pagi memberi warna langkah bagi Pak Ahmad. Muridnya mampu mempengaruhi semangat untuk memulai aktifitas di sekolah. Pak Ahmad menutup obrolan; “Ok, terima kasih ya, Bapak mau masuk keruang
guru dulu ya, daah.
Tidak berakhir sampai disitu. Pak Ahmad diherankan oleh Lukcy, murid di kelas 8 yang baru muncul. Lucky; “Aduh Bapak, saya kangen, sudah dua minggu tidak
bertemu Pak”. Sambut Darel ; “Iya Pak”. Pak Ahmad benar-benar merasakan kekeluargaan yang utuh pada saat itu.
Pak
Ahmad;
“Terima
kasih Lucky. Silahkan masuk kelas dan persiapkan dengan
baik sebelum KBM berjalan yah.
Kebetulan Lucky sebagai ketua kelas.
Pak Ahmad mengawali aktifitas dengan meeting pagi, kegiatan
yang menjadi aktifitas harian Pak Ahmad bersama Kepala Sekolah dan guru-guru. Kebetulan Pak Ahmad sebagai wali kelas, setelah meeting pagi mengharuskan masuk ke kelas 8. Tok, tok, tok, suara sepatu Pak Ahmad menuju kelas. Saat tiba di dalam kelas Pak Ahmad mengucapkan “Selamat pagi semuanya”. Kelas 8 ; “Selamat
pagi Pak”. Ruang kelas
yang kondusif mampu memancarkan energi positif. Semua siswa sudah siap menunggu arahan dan cerita dari Pak
Ahmad.
Pak
Ahmad; “ Bagaimana kabar kalian. Sehat?
Kelas
8 ; “Sehat Pak Alhamdulillah”
Thariq
; “Ayo pak, bercerita. Saya sudah tidak sabar”
Pak
Ahmad ; Sebentar yah. Kita berdoa dulu, ketua kelas dipimpin doa
Setelah
berdoa selesai, Pak Ahmad melanjutkan
dengan memberikan penghargaan dan motivasi kepada muridnya.
Pak
Ahmad ; “Semoga
kehadiran kalain selalu menjadi kebanggaan orang tua dan guru yah. Kalain pasti bisa
menjadi yang tebaik. Bapak ucapkan terimaksih, kalian sudah bisa
mengkondisikan kelas dengan rapi, bersih, dan disiplin selama Bapak
melaksanakan umrah” dan sampai saat ini.
Setelah itu Pak Ahmad melanjutkan untuk bercerita
tentang perjalanan umrahnya
Pak Ahmad: Sekarang Bapak akan bercerita perjalanan umrah yah.
Kelas
8; “Iya
Pak. Asyiiik. Ayo pak bercerita”. Semua terlihat senang dan siap untuk mendengarkan.
Pak
Ahmad; “Bapak
akan menjelaskan dengan beberapa sesi yah”
Sesi pertama - Dengan
ijin Allah Swt Bapak
bisa ketanah suci, Bapak
penuhi perjalanan ini dengan rasa syukur, ikhlas, bahagia, dan takjub. Bagaimana mungkin Bapak bisa berangkat jika tidak
ada ridho-Nya. Bapak yakin bahwa semua berasal dari panggilan-Nya. “Ya
Allah inikah panggilan-Mu, Apakah aku pantas menghadap-Mu”?. Seluruh rasa, raga, dan
pikir terus ikut meyakinkan Bapak untuk
mejawab pertanyaan yang muncul tersebut. Bapak hanya menjawab dengan doa “ Ya
Allah aku berangkat memenuhi panggilan-Mu, Semua adalah Syariat-Mu sebagai
tanda kewajibanku memenuhi panggilan-Mu.
Tepat
tanggal 19 – November - 2015
Allah menakdirkan Bapak berangkat ketanah suci. Kegiatan berlangsung sembilan hari. Semua diawali dengan niat dan
tekad serta syukur.
Tanggal 18 – November - 2015 pukul
3.00 WIB dini hari Bapak diantar
oleh keluarga ke sekolah untuk bertemu
dengan Pak Hakim, Pak Fauzi, Pak Alfat, serta Pak Iman. Setelah semua tiba di sekolah, Bapak berdoa bersama mengawali
perjalanan dari sekolah menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan semua keluarga. Semua
diantar dengan nahkoda besi beroda empat. Satu jam perjalanan dari
sekolah ke bandahara.
Pada saat Bapak tiba di Bandara, semua
dipertemukan dengan rombongan dari Bandung.
Bapak
dan teman-teman berjabatan tangan serta berkenalan. Semua rombongan
duduk sejenak untuk mendengarkan pengarahan. Sebelum
masuk keruang tunggu bagian dalam diarahkan mengecek perlengkapan administrasi keberangkatan.
Semua rombongan mengakhiri pertemuan di bandara dengan
memohon doa dan ridho dari orang tua,
ditutup salam pamit kepada keluarga
masing-masing. Saat itu Ibu Bapak yang
cantik, meneteskan air mata untuk membasahi pipinya. Bapak merasakan kenikmatan saat itu. Sehingga
hati ikut terharu. Bapak mengucapkan
salam pamit kepada Ibu, “Bunda, Ami (panggilan
sayang Bunda). Berangkat dulu yah, doanya ya Bunda. Lambayan tangan dari Ibu terus terlihat, dan
akhirnya langkah demi langkah lambayan tangan Bunda mulai menghilang
sebagai tanda Bapak
berpisah dengan keluarga dibandara
Soekarno-Hatta. Bapak menutup perjumpaan dengan berdoa “Ya Allah mudahkan semua
niat baik hamba untuk memberangkatkan Bunda umrah beserta keluarga. Aamiin”.
Masuklah
Bapak pada gerbong bandara
sambil menunggu giliran pemeriksaan
administrasi. Tidak lama terdengar adzan subuh
berkumandang saat Bapak mendapat giliran pemeriksaan. Semua terpanggil
untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah. Setelah shalat kami diperintahkan
untuk masuk kedalam pesawat. Pesawat yang Bapak
tumpangi memberikan pengalaman pertama. Saat itu tak henti-hentinnya terus bersyukur atas
kesempatan. Ini adalah mimpi yang akan terwujud, tangis harupun terjadi dalam
hati dan akhirnya air mata membasahi pipi penuh dengan keindahan jiwa. Pesawat yang
mengantarkan Bapak menggunakan pesawat “Arab Saudi Airline”. Semua menyambut baik dengan pelayanan para pramugari dan pramugara
yang ramah.
Semua duduk dipesawat dengan sistem free . Semua menikmati duduk dipesawat sesuai dengan kemaun masing-masing. Akhirnya Bapak,
Pak Fauzi, Pak Hakim, Pak Iman, dan Pak Alfat satu barisan. Setiap perjalanan
menampakan wajah ceria, bahagia dan penuh tafakur. Romobongan terlihat menikamati
perjalanan dari Jakarta
menuju kota Madinah Al-Munawarah. Perjalanan menuju kota
Madinah berlangsung selama delapan jam.
Madinah Al-Munawarah
Sesi kedua - Bapak
tiba di Bandara Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz.
Wilayah yang terletak di timur laut Kota Madinah, Provinsi Madinah, Arab Saudi.
Al-Madīnah Al-Munawwarah, "kota yang bercahaya"; atau المدينة,
adalah sebuah kota di Hejaz, sekaligus ibu kota dari
Provinsi Madinah di Arab Saudi. Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi
("Masjid Nabi"), tempat dimakamkannya Nabi Muhammad Saw, dan kota ini
merupakan kota paling suci kedua agama
Islam setelah Mekkah.
Turunlah
Bapak dari pesawat, dan diangkut dari bandara
dengan menggunakan bus. “Allahumma wayarham” Bapak
tiba di kota
Madinah, sejak itu Madinah sedang musim dingin. Kota penuh historis kemuliaan. Bapak bersama
rombongan disana diperkenalkan dengan pembimbing bernama Kang Husen, Kang Lukman dan Kang
Ali.
Semua pembimbiing (muthawif) mengajak semua rombongan
untuk breafing. Pengarahan (1) Silahkan dicek semua perlengkapan pribadi (2) Jika
sudah selesai, semua naik kedalam bus, pastikan barang-barang masing-masing
masuk ke dalam bagasi bus. Para muthawif dilanjutkan memastikan
kelengkapan rombongan. Para rombongan di ajak menuju Hotel
Darus-Salam
dan kami diajak meyantap makan siang, setelah makan siang - (Bersambung)
0 comments:
Post a Comment