Wednesday 31 January 2018

Memenuhi Panggilan-Mu.

1 - Desember - 2015 - Kiki ; Yeuh Pak Ahmad datang – Murid yang kecil dan gesit. Sambut Thariq ; “Asyik Pak Ahmad pulang, kita kangen. Bagaimana pak umrahnya”?, oleh-olehnya yah. Setiap siswa bergantian salaman dan sebagian ada yang memeluk Pak Ahmad.

Semua senyum dan peluk membuat Pak Ahmad terharu bahagia. Pak Ahmad menjawab “Iya anak-anak Bapak sudah pulang, Alhamdulillah. “Iya Pak”. Lanjutan Thariq menjawab

Thariq; “Cerita yah Pak di kelas”

Pak Ahmad; “Oke”

Thariq; “Ditunggu ya Pak.

Kondisi pagi memberi warna langkah bagi Pak Ahmad. Muridnya mampu mempengaruhi semangat untuk memulai aktifitas di sekolah. Pak Ahmad menutup obrolan; Ok, terima kasih ya, Bapak mau masuk keruang guru dulu ya, daah.

Tidak berakhir sampai disitu. Pak Ahmad diherankan oleh Lukcy, murid di kelas 8 yang baru muncul. Lucky; “Aduh Bapak, saya kangen, sudah dua minggu tidak bertemu Pak. Sambut Darel ; “Iya Pak”Pak Ahmad benar-benar merasakan kekeluargaan yang utuh pada saat itu.

Pak Ahmad;
“Terima kasih Lucky. Silahkan masuk kelas dan persiapkan dengan baik sebelum KBM berjalan yah. Kebetulan Lucky sebagai ketua kelas.

Pak Ahmad mengawali aktifitas dengan meeting pagi, kegiatan yang menjadi aktifitas harian Pak Ahmad bersama Kepala Sekolah dan guru-guru. Kebetulan Pak Ahmad sebagai wali kelas, setelah meeting pagi mengharuskan masuk ke kelas 8. Tok, tok, tok, suara sepatu Pak Ahmad menuju kelas. Saat tiba di dalam kelas Pak Ahmad mengucapkan  “Selamat pagi semuanya”. Kelas 8 ; “Selamat pagi Pak”. Ruang kelas yang kondusif mampu memancarkan energi positif. Semua siswa sudah siap menunggu arahan dan cerita dari Pak Ahmad.

Pak Ahmad; “ Bagaimana kabar kalian. Sehat?

Kelas 8 ; “Sehat Pak Alhamdulillah”

Thariq ; “Ayo pak, bercerita. Saya sudah tidak sabar”

Pak Ahmad ; Sebentar yah. Kita berdoa dulu, ketua kelas dipimpin doa

Setelah berdoa selesai, Pak Ahmad melanjutkan  dengan memberikan penghargaan dan motivasi kepada muridnya.

Pak Ahmad ; Semoga kehadiran kalain selalu menjadi kebanggaan orang tua dan guru yah. Kalain pasti bisa menjadi yang tebaik. Bapak ucapkan terimaksih, kalian sudah bisa mengkondisikan kelas dengan rapi, bersih, dan disiplin selama Bapak melaksanakan umrah” dan sampai saat ini. 

Setelah itu Pak Ahmad melanjutkan untuk bercerita tentang perjalanan umrahnya

Pak Ahmad: Sekarang Bapak akan bercerita perjalanan umrah yah. 

Kelas 8; “Iya Pak. Asyiiik. Ayo pak bercerita”. Semua terlihat senang dan siap untuk mendengarkan.

Pak Ahmad; “Bapak akan menjelaskan dengan beberapa sesi yah”

Sesi pertama - Dengan ijin Allah Swt Bapak bisa ketanah suci, Bapak penuhi perjalanan ini dengan rasa syukur, ikhlas, bahagia, dan takjub. Bagaimana mungkin Bapak bisa berangkat jika tidak ada ridho-Nya. Bapak yakin bahwa semua berasal dari panggilan-Nya. “Ya Allah inikah panggilan-Mu, Apakah aku pantas menghadap-Mu”?. Seluruh rasa, raga, dan pikir terus ikut meyakinkan Bapak untuk mejawab pertanyaan yang muncul tersebut. Bapak hanya menjawab dengan doa “ Ya Allah aku berangkat memenuhi panggilan-Mu, Semua adalah Syariat-Mu sebagai tanda kewajibanku memenuhi panggilan-Mu.

Tepat tanggal 19 November - 2015 Allah menakdirkan Bapak berangkat ketanah suci. Kegiatan berlangsung sembilan hari. Semua diawali dengan niat dan tekad serta syukur.

Tanggal 18 – November - 2015 pukul 3.00 WIB dini hari Bapak diantar oleh keluarga ke sekolah untuk bertemu dengan Pak Hakim, Pak Fauzi, Pak Alfat, serta Pak Iman. Setelah semua tiba di sekolah, Bapak berdoa bersama mengawali perjalanan dari sekolah menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan semua keluarga.  Semua diantar dengan nahkoda besi beroda empat. Satu jam perjalanan dari sekolah ke bandahara.

Pada saat Bapak tiba di Bandara, semua dipertemukan dengan rombongan dari Bandung. Bapak dan teman-teman berjabatan tangan serta berkenalan. Semua rombongan duduk sejenak untuk mendengarkan pengarahan. Sebelum masuk keruang tunggu bagian dalam diarahkan mengecek perlengkapan administrasi keberangkatan.

Semua rombongan mengakhiri pertemuan di bandara dengan memohon doa dan ridho dari orang tua, ditutup salam pamit kepada keluarga masing-masing. Saat itu Ibu Bapak yang cantik, meneteskan air mata untuk membasahi pipinya. Bapak merasakan kenikmatan  saat itu. Sehingga hati ikut terharu. Bapak mengucapkan salam pamit kepada Ibu, “Bunda, Ami (panggilan sayang Bunda). Berangkat dulu yah, doanya ya Bunda. Lambayan tangan dari Ibu terus terlihat, dan akhirnya langkah demi langkah lambayan tangan Bunda mulai menghilang sebagai tanda Bapak berpisah dengan keluarga dibandara Soekarno-Hatta. Bapak menutup perjumpaan dengan berdoa “Ya Allah mudahkan semua niat baik hamba untuk memberangkatkan Bunda umrah beserta keluarga. Aamiin.

Masuklah Bapak pada gerbong bandara sambil menunggu giliran pemeriksaan administrasi. Tidak lama terdengar adzan subuh berkumandang saat Bapak mendapat giliran pemeriksaan. Semua terpanggil untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah.  Setelah shalat kami diperintahkan untuk masuk kedalam pesawat. Pesawat yang Bapak tumpangi memberikan pengalaman pertama. Saat itu tak henti-hentinnya terus bersyukur atas kesempatan. Ini adalah mimpi yang akan terwujud, tangis harupun terjadi dalam hati dan akhirnya air mata membasahi pipi penuh dengan keindahan jiwa. Pesawat yang mengantarkan Bapak menggunakan pesawat “Arab Saudi Airline”. Semua menyambut baik dengan pelayanan para pramugari dan pramugara yang ramah.

Semua duduk dipesawat dengan sistem free . Semua menikmati duduk dipesawat sesuai dengan kemaun masing-masing. Akhirnya Bapak, Pak Fauzi, Pak Hakim, Pak Iman, dan Pak Alfat satu barisan. Setiap perjalanan menampakan wajah ceria, bahagia dan penuh tafakur. Romobongan terlihat menikamati perjalanan dari Jakarta menuju kota Madinah Al-Munawarah. Perjalanan menuju kota Madinah berlangsung selama delapan jam.
  
Madinah Al-Munawarah
Sesi kedua - Bapak tiba di Bandara Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz. Wilayah yang terletak di timur laut Kota Madinah, Provinsi Madinah, Arab Saudi. Al-MadÄ«nah Al-Munawwarah, "kota yang bercahaya"; atau المدينة, adalah sebuah kota di Hejaz, sekaligus ibu kota dari Provinsi Madinah di Arab Saudi. Dalam kota ini terdapat Masjid Nabawi ("Masjid Nabi"), tempat dimakamkannya Nabi Muhammad Saw, dan kota ini  merupakan kota paling suci kedua agama Islam setelah Mekkah.

Turunlah Bapak dari pesawat, dan diangkut dari bandara dengan menggunakan bus. Allahumma wayarham Bapak tiba di kota Madinah, sejak itu Madinah sedang musim dingin. Kota penuh historis kemuliaan. Bapak bersama rombongan disana diperkenalkan dengan pembimbing bernama Kang Husen, Kang Lukman dan Kang Ali.

Semua pembimbiing (muthawif) mengajak semua rombongan untuk breafing. Pengarahan (1) Silahkan dicek semua perlengkapan pribadi (2) Jika sudah selesai, semua naik kedalam bus, pastikan barang-barang masing-masing masuk ke dalam bagasi bus. Para muthawif dilanjutkan memastikan kelengkapan rombongan. Para rombongan di ajak menuju Hotel Darus-Salam dan kami diajak meyantap makan siang, setelah makan siang - (Bersambung)

0 comments:

Post a Comment