Friday 2 February 2018

"Menghibur diri, dalam relung basa basi"

Sayarat bagi yang mau membaca 
Harus luruskan hati untuk menyempurnakan padangan dan perasaan serta niat yang baik.
Harus menyempurnakan semua reseptor indera dengan hati nurani.
Harus dijadikan bahan renungan bersama.

Informasi bagi yang mau baca ;
Tulisan ini dibuat semata-mata hanya untuk dan sedang belajar


Bahasa penuh basa yang rasanya pahit.
Bahasa penuh basi yang busuk.

Yang akhirnya datang menghibur diri ini.
Ucap salam dan senyum sambut awalnya.
Bersama itupun Aku Aamiinkan semua doanya.
Sambutnya dihiasi dengan  hidangan makanan dan minuman yang menggiurkan lidah.
Mempersilahkan dudukpun dihaturkan kepadaku.

Tak lama datang getaran bunyi penuh bahasa kepada diri ini.
Sebagai awal pembicaraan. Aku diberikan kesempatan untuk meminum dan menikmatinya.
Ayo silahkan, silahkan…

Iya, bahasa tulus menyambut penawaranya
Serudup suara minum kopi pada waktu itu.
kriyuk santapan pada makanan yang menggiurkan lidahku.

Entah mengapa ...
Kenikmatan hidangan dan getaran bunyi seakan menguasai.
Seraya terseret dalam lupa dan tidak bisa menahannya.

Tak lama hati sontak memberi perlawanan.
Ayo berhenti minum dan makannya.
Jangan terus tergiur akan semua itu.
Itu hanya cara mengenyangkan perutmu saja.
Itu hanya bahasa yang basi kepadamu saja.

Apakah kamu tidak sadar dengan getaran bunyi itu, semua hanya kepentingan, rayu goda yang belum bernilai.
Apakah kamu tidak sadar semua makanan dan minuman yang kau nikmati rasanya pahit
Apakah kamu tidak sadar semua aroma yang terhirup kurang sedap.
Semua akan membusuk.

Kamu harus tahu, hiburan yang datang adalah bahasa yang dihidangan tanpa menggambarkan lahir dan batinnya.
Kamu harus tahu, hiburan yang datang adalah bahasa dengan kebusukan yang merugikan.
Kamu harus tahu, yang datang adalah bahasa yang tak sedap untuk masa depanmu.

Tak pantas untuk diikuti dan diamalkan
bahasa yang sudah basi, bukan berasal dari ilmu Ilahi
bahasa yang sudah basi, bukan bagian akhlak dari Rasulmu yang sejati

Jagalah seluruh indramu.
Ikuti kata hatimu.
Bukankah sumbernya adalah kejujuran.
Berhati-hatilah dalam menghibur diri.
Tak semuanya datang dengan bahasa ketulusan.

Ajaklah dirimu hijrah.
Letakan bahasa jujur pada relung hatimu.
Letakan bahasa kebenaran pada relung hatimu.
Letakan bahasa kenikmatan dan keindahan pada relung hatimu.
Jalankan pelan-pelan. Jadikan puncak kesempurnaan indramu dalam hati nurani.





0 comments:

Post a Comment