Thursday, 8 February 2018

si-Apa yang Beraksi

Rabu (8/6/2011) Mahasiswa berinisial "si-A' berjalan kelantai tiga menuju Ruang 3.9 bersama teman-teman kelasnya, tiba di sana kondisi lantai tiga sangat penuh. Mahasiswa terlihat duduk dan  sebagian berdiri dari ujung kanan Ruang Kelembagaan Hima Lampirys sampai ujung kiri Ruang Kelembagaan Himpunan Diksatrasia. Menduga mereka sedang menunggu dosen, berebut ruangan dan tidak mendapatkan ruangan.

Sebagai Mahasiswa si-A merasa prihatin, memutuskannya untuk mencari informasi pada beberapa orang Mahasiswa. Informasi yang diterima ternyata sesuai dengan apa yang diduga. Ungkapan terakhir Mahasiswa kepada si-A "Semua ruangan sudah penuh kang, saya belajar di mana ini?”. 

Setelah informasi masuk, Si-A tetap melanjutkan perjalanan ke Ruang 3.9  untuk melaksanakan perkuliahan, walaupun saat kuliah hanya keresahan yang muncul. Pikirannya terpusat pada point, "Bagaiman cara untuk menyampaikan keluhan Mahasiswa". 

Tak lama kuliah selesai kondisi lantai tiga masih ramai seperti pasar, Akhirnya si-A  mengambil foto dilantai tersebut. saat itu Imam salah satu teman kelasnya ikut mengeluh .Kapan ya, punya gedung baru. Bagaiman kondisinya jika penerimaan Mahasiswa baru lagi. Si-A hanya menanggapi dengan doa "Semoga dengan keadaan yang seperti ini, kita sebagai Mahasiswa selalu semangat untuk belajar, bangga dengan Almamater, dan mampu menyatukan aspirasi untuk disampaikan kepada pihak yang berwenang nantinya". Jawab Imam pada saat itu "Aamiiin".

Keputusan yang di ambil oleh si-A  pada saat itu langsung mengajak beberapa perwakilan Kelembagaan Organisasi Mahasiswa dan perwakilan kelas untuk membahas kondisi Fakultas yang bertujuan  mengambil poin-poin apa saja yang akan disampaikan terkait hak pelayanan Fakultas terhadap Mahasiswa melalui birokrasi yang benar. Kesimpulan dari pembahasan yang telah dilaksanakan adalah Mahasiswa membutuhkan gedung baru dengan alasan SDM yang setiap tahunya mengalami penambahan yang cukup banyak.

Semua Mahasiswa  akan solid untuk  menjaga dan memelihara gedung yang sudah ada. Prinsip yang dibawa dalam kesepakatan Forum adalah menjaga lingkungan yang bersih, nyaman, aman, dan tentram, karena FKIP adalah rumah kita. Si-A memulai dengan memperhatikan hal kecil mengajak semua Mahasiswa untuk membuang  sampah pada tempatnya, memasang afirmasi positif, tanda tangan solideritas, dan kegiatan Jumsih (Jum’at bersih).

Upaya di atas tidak cukup. Mahasiswa yang sudah bosan dengan ketidak jelasan informasi memutuskan untuk aksi penuh solusi. Pesan yang disampaikan adalah "Penambahan gedung baru tidak akan terjadi, jika Anda tidak berbuat apa-apa. Mahasiswa menuntut budaya Fakultas yang bersih, sehat, dan layak".

Aksi ini dinamakan “Aksi Peduli Gedung”. Semua adalah bukti Kalian sebagai Mahasiswa. Terus rapatkan barisan, semoga dengan pembuktian dari kalian membuka pintu kemudahan untuk mendapatkan gedung baru - (afa)


0 comments:

Post a Comment